Anonymous Ancestors


in

Di hari kedua lokakarya, partisipan berkesempatan untuk melukis di atas keramik dan bermain dengan tanah liat di Jenggala Ceramics Bali.

Setelah itu, ada sesi diskusi “They are Artists” dengan Ella Ritchie (Direktur & Pendiri, Intoart UK). Ella menceritakan tentang tidak adanya label disabilitas di semua seniman disabilitas yang ada di Intoart. Mereka juga “seniman”, yang berarti mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkarya dan memasarkan karyanya.

Selanjutnya ada sesi diskusi model bisnis yang dipandu oleh The Arts Development Company (ADC). Sesi ini bertujuan untuk membantu partisipan dalam menentukan target pasar, menganalisis perilaku konsumen, dan melihat kemungkinan kolaborasi dengan sesama partisipan.

Di malam harinya, ada sesi ngobrol santai “Art Has Saved My Life” dengan Hana Madness (Seniman Visual dan Aktivis Kesehatan Mental) Budi Agung Kuswara “Kabul” (Seniman & Pendiri, Ketemu Project). Kedua seniman tersebut saling membagikan pengalamannya menghadapi isu kesehatan mental di masyarakat: Hana memiliki Bipolar dan Kabul adalah seniman yang bekerja sama dengan penyandang Skizofrenia.