Dondik (kiri) and Wulang (kanan) mereka menginisiasikan collective ini pada Residential Design Thinking Program di Bali. Mereka secara kolaboratif menanggapi karya Pak Iskandar dan mengubahnya menjadi berbagai fashion item yang menyasar kalangan muda dan usia produktif.
Profile Dondik Robini (left)
Dondik berasal dari Lumajang, Jawa Timur. Pria cerdas ini merupakan salah satu lulusan Komunikasi Desain Visual Universitas Paramadina, Jakarta. Ia aktif mengikuti acara dan/atau organisasi. Memiliki pengalaman sebagai Design and Production Specialist, dan juga menjadi fasilitator Digital Marketing ASEAN Literary Festival yang diadakan oleh Yayasan Muara. Pada 2019, ia mulai mendirikan platform bernama Mawea, untuk membangun ekosistem kreatif di Lumajang.
Profile Wulang Sunu (right)
Wulang Sunu adalah seorang seniman yang tinggal dan berkarya di Yogyakarta. Dia suka menggambar sejak usia dini. Ia mencoba mengambil peran dalam setiap kreasi dan mendapat banyak pelajaran tentang bagaimana bekerja sama dan membuat karya yang bisa “menggerakkan” penonton. Dia adalah pendiri sebuah organisasi bernama Studio Batu, di mana dia dan timnya membuat film, animasi, pemetaan video, dan pameran. Pada beberapa kesempatan, mereka juga memproduksi merchandise.