Anonymous Ancestors

“Proses transformasi entitas fisik menjadi visual tidak bisa mengingkari karakteristik yang inheren dengan dirinya” – Budi Agung Kuswara

Anonymous Ancestor adalah pameran tunggal dari seniman Budi Agung Kuswara yang akan menampilkan seri karya terbarunya. Dalam karya-karyanya kali ini, Budi Agung Kuswara atau yang sering dipanggil Kabul menghadirkan visual dengan menggunakan foto-foto Bali dalam rentang waktu tahun 1925-1930, sebagai cara pandang para fotografer tentang “melihat” Bali.

Foto-foto Bali kuno itu semacam arkeologi ingatan yang dibuat sesuai dengan minat para penutur visual sebagai wujud pengejawantahan ide dalam memandang budaya dan kehidupan orang Bali, yang kemudian menjadi memori kolektif dalam melihat Bali.

Upaya dan semangat yang sama dilakukan pada seri karya ini dalam membicarakan pengaruh berbagai latar belakang pemikiran orang-orang yang mengunjungi Bali dan bagaimana memori kolektif tersebut bersentuhan dengan kehidupan orang Bali sendiri. Dalam seri karya Anonymous Ancestor figure-figur ini hadir sebagai dewa-dewi leluhur yang dipuja mendatangkan kemakmuran dari masa lalunya.

These ancient photos are sort of an archeology of memories, which built from the interests of visual storytellers as their idea embodiment in viewing the culture and Balinese life. These later become a collective of memories in perceiving Bali.

The same means and passion are used in the making of these artworks, talking about the influence of people’s reasons to visit Bali and how that collective memory is coherent with the society in Bali itself. The figures in the Anonymous Ancestor artworks series are presented as Gods that are glorified for bringing prosperity from the past.