Imhathai Suwatthansilp

Seniman
Thailand

TANGGAL RESIDENSI

31 Maret – 28 April 2016

Ciri khas karya ciptaan Imhathai yakni menggunakan media rambut manusia – seringkali rambutnya sendiri – yang dianyam, dikaitkan, disulam, ataupun diikat, sehingga menghasilkan karya dua atau tiga dimensi, yang merefleksikan sifat natural ikatan keluarga, kehidupan pribadi seseorang, tubuh wanita, dan identitas feminim. Ia menemukan bahwa rambut bisa digunakan sebagai media yang menjalin hubungan seni kontemporer dan kehidupan manusia, sejak ia meraih gelar Master di Faculty of Painting, Sculpture and Graphic Arts di Silpakorn University. Dalam budaya, rambut berperan sebagai suatu simbolik – contohnya, rambut dihubungkan dengan ritual, identitas personal, status gender, dan juga keadaan pikiran.

Imhathai diundang menjadi salah satu seniman residensi selama program “Merayakan Murni” Ketemu Project. Selama residensi, ia mendapatkan inspirasi dari berbagai bentuk benda, misal Kendi dari tanah liat, bentuk daun, sarana upacara perayaan di Bali (contoh: “dulang”, wadah untuk menghaturkan sesuatu untuk Tuhan), dan Pura. Dari bentuk-bentuk tersebut, ia mencoba merespon karya-karya I GAK Murniasih dan posisinya sebagai seorang wanita. Di Bali, wanita tidak memiliki tempat suci di keluarganya sendiri. Setelah seorang wanita Bali menikah, maka ia akan termasuk ke dalam tempat suci milik suami. Imhathai ingin bisa membangun sebuah Pura yang didedikasikan untuk wanita – yang ia sebut Pura Murni.

RESIDENTS LAINNYA