Marieke Warmelink

Seniman
Belanda

TANGGAL RESIDENSI

9 Januari 2015 – 2 Februari 2016

MARIEKE WARMELINK adalah seorang seniman pertunjukan interdisipliner, yang tertarik dalam mengeksplorasi gagasan terkait suara-suara minoritas yang berhubungan dengan struktur sosial, dan mempertanyakan dasar-dasar dalam topik sosial-politik seperti struktur kekuasaan, nasionalisme, gender, hak, dan komunikasi antar budaya. Karya-karyanya berkaitan erat dengan sosial-politik, interdisipliner dan melibatkan publik dalam pembahasan isu sosial, serta mengkombinasikan berbagai disiplin ilmu seperti ilmu lukis, pertunjukan, film, dan instalasi. Seringkali karyanya mengkhusus pada suatu daerah dan dirancang dalam bentuk kolaborasi dengan komunitas lokal, baik secara nasional maupun internasional. Pendekatan humanisnya selalu ceria dan humoris dalam cara yang kreatif, dengan demikian memberikannya cara alternatif dalam memandang suatu isu dan membuat keputusan.

Dalam proyeknya residensinya di Bali, ia mencoba mereka ulang proyeknya yang berjudul “Husband for a Day” (“Suami Satu Hari”), yang sebelumnya adalah proyeknya selama 5 minggu di Partapur, India pada tahun 2014 silam. Dalam proyeknya ini, ia berkolaborasi dengan seorang wanita Bali, mencoba untuk menggambarkan ulang bagaimana kebebasan wanita Bali, terlepas dari segala tradisi, upacara-upacara adat, dan ekspektasi sosial. Mereka bersama-sama mencoba menggambarkan ulang tentang momen kebersamaan, suatu ikatan baru Marieke dengan wanita yang memperkenalkannya dengan nilai-nilai, harapan, dan kebutuhan masyarakat Bali terhadap wanita. Dalam proyek ini tidak ada hambatan yang disebabkan karena perbedaan bahasa, mereka menjalani kegiatan rutin sehari-hari.

Setelah beberapa hari melakukan observasi, Marieke menyadari ternyata banyak wanita Bali yang bekerja di tempat pembangunan. Lalu kemudian Marieke membuat satu proyek lagi yang berjudul “Kuat”, berkolaborasi dengan beberapa wanita di daerah Denpasar dan Ubud.

Dalam praktik keseniannya, ia mengkombinasikan pertunjukan dengan elemen-elemen teater, film, dan instalasi. Sering juga dengan melibatkan non-aktor dan komunitas-komunitas sekitar. Dalam seni pertunjukannya, ia sering menawarkan alternatif yang menggantikan sistem yang sudah ada.

Marieke fokus pada aspek-aspek personal dalam proses berkaryanya. Ia mempertanyakan bagaimana seseorang terikat dengan suatu sistem. Kemudian ia melakukan pertunjukan intervensi, kuisioner, ataupun lokakarya. Ia membuka diskusi dimana ia mendorong partisipan untuk memikirkan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan peran yang dimainkan. Cara ini dipilihnya untuk mengeluarkan aspek-aspek sejarah yang tersembunyi dan untuk dapat memahami suatu hal dari berbagai sudut pandang.

Hasil dari pertunjukan ini didokumentasikan dan kemudian menjadi bukti dari penelitiannya, jadi bukan hanya sekedar asumsi. Selanjutnya ia akan mempresentasikan hasil karyanya dalam lintas ilmu disipliner, seperti seni, politik, dan sains, melalui tempat-tempat seni ataupun sebuah festival.

RESIDENTS LAINNYA