Chapter 2

Kolaborasi Kreatif Organisasi / Seniman Profesional dengan Penyandang Disabilitas

Pameran yang inklusif

Kerja sama kreatif dengan penyandang disabilitas tak hanya sebatas proses produksi, tapi juga memamerkan karya mereka.

Lokasi dan cara memamerkan haruslah inklusif. Seperti apakah yang dimaksud inklusif itu, dengan cara membuat pameran dapat diakses secara mudah untuk semua orang termasuk penyandang disabilitas.

Sama dengan halnya program yang inklusif secara umum, dalam pameran ada beberapa hal tambahan yang perlu diperhatikan. Dengan beberapa cara dibawah ini:

Memamerkan karya secara aksesibel

  • Menambahkan transkrip dan terjemahan pada karya seni berbentuk film atau video yang mengandung pembicaraan
  • Menggantung karya seni setinggi 135 cm dari titik tengah karya tersebut
  • Perhatikan tinggi podium karya seni. Disarankan setinggi 80 cm, tapi tergantung tinggi karya
  • Menambahkan penanda di sekitar podium atau karya untuk aksesibilitas penyandang disabilitas sensorik netra
  • Menyediakan deskripsi singkat berbentuk audio pada tiap karya
  • Sediakan jarak sekitar 1,3 m antara furnitur, podium, karya, atau objek lainnya agar pengguna alat pembantu mobilitas dapat bergerak dengan mudah dan aman

Jika katalog karya tersedia secara online, tambahkan alt text (tulisan pengganti yang terlihat saat gambar tak dapat ditampilkan) pada gambar, atau menambahkan deskripsi di bawah gambar.

Tempat pameran yang aksesibel

  • Menyediakan penahan bagi pintu yang berat agar selalu terbuka dan mudah dilewati, pegangan pintu pun juga harus diperhatikan
  • Menyediakan ramp di tiap undakan
  • Menyediakan satu area yang tidak terlalu ramai dan tempat duduk di dalam atau luar galeri
  • Memberikan pelatihan pada staf dan panitia tentang tindakan gawat darurat bagi penyandang disabilitas

Pastikan seluruh staf galeri dan panitia sudah mendapatkan pelatihan atau informasi yang baik tentang disabilitas

Berikut adalah beberapa panduan agar ruang pameran aksesibel: 

Beberapa panduan tentang kebutuhan ruang gerak:

Ukuran kebutuhan ruang gerak saat berdiri dengan jangkauan ke samping satu tangan dan dua tangan
Ukuran kebutuhan ruang gerak dengan jangkauan ke samping dua tangan dan diameter manuver bagi pengguna kursi roda

Jenis pegangan pintu yang direkomendasikan:

Pegangan pintu tipe dorong/tarik (kiri pada gambar di bawah) dan pegangan pintu tipe tuas dengan ujung tuas melengkung ke dalam (kanan pada gambar di bawah).

Gambar di kiri adalah pegangan pintu dengan tipe dorong atau tarik, dan gambar di kanan adalah pintu tipe tuas dengan ujung tuas melengkung ke dalam

Varian bentuk ramp:

Pameran karya seni yang inklusif juga sama pentingnya bagi penyandang disabilitas.

Tulisan selanjutnya akan ada wawancara kami dengan teman-teman penyandang disabilitas sensorik netra dan Tuli, tentang pengalaman mereka datang ke pameran karya seni. 

Silakan lihat pula direktori kami yang memuat beberapa organisasi disabilitas dan organisasi kreatif yang berkolaborasi dengan penyandang disabilitas di Indonesia. 

Artikel ini adalah bagian dari : Toolkit Inklusivitas: Kolaborasi Seni dan Kreatif . Keseluruhan toolkit ini dapat diunduh dalam bentuk PDF.

Toolkit ini adalah salah satu hasil proyek kami Gerakan Kreabilitas, sebuah program dari British Council: Developing Inclusive Creative Economy (DICE)

Referensi:

How to Put On an Accessible Exhibition”.Shape Arts.diakses 3 Januari 2020

Permen PUPR No.14 Tahun 2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung