Chapter 3

Kolaborasi Kreatif Penyandang Disabilitas dengan Organisasi/Seniman Profesional

Cara berkolaborasi dengan organisasi/seniman profesional

Sebelumnya kita sudah membahas apa saja manfaat yang bisa diterima jika kamu (penyandang disabilitas) berkolaborasi dengan seniman atau organisasi seni profesional. Pada tulisan kali ini kita akan membahas bagaimana cara berkolaborasi tersebut.

Seperti kolaborasi pada umumnya, komunikasi adalah kunci.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan saat akan memulai kolaborasi dengan organisasi/seniman profesional:

Awali dengan bertanya

  • Apa yang dibutuhkan dari saya dan apa yang akan saya dapatkan sebagai gantinya?
  • Hasil karya akan digunakan untuk apa? Apakah hanya akan dipamerkan atau dijual juga?
  • Apakah hasil karya saya akan digunakan untuk kebutuhan pemasaran atau lainnya?
  • Bagaimana dengan timeline-nya?
  • Bagaimana dengan hak cipta karya tersebut?

Tuliskan perjanjian kerja sama

Perjanjian ini tidak perlu panjang, yang penting memuat detail yang telah disepakati bersama. Hal ini perlu dilakukan dari awal agar proses kerja sama menjadi jelas, tidak ada kesalahpahaman dan untuk memanajemen ekspektasi.

Budiarta, seniman dari Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, sedang memegang sebuah pin hasil kolaborasi seniman Andre Williams dengan IntoArt, yaitu wirausaha sosial berbasis di Inggris

Lakukan penelitian

Penelitian diperlukan jika kamu belum pernah berkolaborasi atau belum terlalu kenal dengan organisasi/seniman tersebut.
Caranya bisa dengan melihat website, media sosial, atau portfolio karyanya.
Dengan begitu, kamu bisa memahami tipe audiens dan nilai-nilai mereka melalui program atau produknya.

Jangan lupa menyediakan waktu untuk diri sendiri

Saat merumuskan kesepakatan mengenai waktu kerja, tetap pertimbangkan waktu untuk relaksasi, waktu untuk dirimu sendiri.

Belum pernah terlibat kerja sama dengan organisasi/seniman profesional dalam berkreasi sebelumnya? Dalam tulisan selanjutnya kita akan membahas beberapa tips yang bisa mempermudah kamu saat berkreasi.

 

Artikel ini adalah bagian dari : Toolkit Inklusivitas: Kolaborasi Seni dan Kreatif . Keseluruhan toolkit ini dapat diunduh dalam bentuk PDF.

Toolkit ini adalah salah satu hasil proyek kami Gerakan Kreabilitas, sebuah program dari British Council: Developing Inclusive Creative Economy (DICE)

Referensi:

The Art of Collaboration: How to Play Well With Others“. society6. Diakses 2 Maret 2020