Chapter 4

Perencanaan Kolaborasi Kreatif dengan Penyandang Disabilitas

Komunikasi inklusif

Setelah perencanaan program selesai, saatnya untuk menyebarkan informasi dan mengajak publik untuk ikut acara kita.

Selalu cantumkan dalam poster atau media promosi lainnya bahwa kegiatan ini ramah bagi penyandang disabilitas untuk menarik minat mereka.

Contohnya, mencantumkan bahwa program kita menyediakan kebutuhan aksesibilitas, misalnya ada Juru Bahasa Isyarat dan tersedia closed caption.

Berikut media-media yang bisa digunakan untuk promosi dan open call, dan beberapa cara kami berdasarkan pengalaman saat kami melakukan open call peserta dalam proyek Gerakan Kreabilitas ini:

Media online

  • Promosi di media online (media sosial dan website) dan disertai video plus Q&A
  • DM satu-persatu IG komunitas atau organisasi, mengajak mereka mendaftar atau minta bantu menyebarkan informasi open call
  • Whatsapp beberapa media massa untuk bantu sebar informasi dan poster open call

Media offline

  • Mengirimkan formulir pendaftaran secara offline ke berbagai organisasi. Perlu dipastikan dulu apakah alamatnya masih relevan
  • Berkunjung langsung ke beberapa organisasi disabilitas
  • Audiensi dengan tokoh yang sering terlibat di kegiatan bersama penyandang disabilitas

Tak hanya media, pesan dalam komunikasi pun perlu diperhatikan demi menghindari kesalahpahaman. Pastikan kalimat yang digunakan:

  • Deskriptif (contoh: pengguna kursi roda).
  • Mudah dimengerti (contoh: gangguan penglihatan).
  • Sederhana, tanpa keterangan yang berlebihan (contoh: “gangguan pendengaran” lebih baik dari “gangguan pendengaran yang sangat kronis”)
  • Tidak sensitif (contoh: “orang dengan disabilitas”, bukan “orang yang menderita disabilitas”).
  • Sopan dan saling menghormati

Beberapa cara agar pesan yang disampaikan mudah diakses:

  • Gunakan kalimat singkat dengan pilihan kata sederhana tapi tetap menarik
  • Gunakan metode easy read dengan desain minimalis dan tak terlalu padat
  • Gunakan ukuran font lebih dari 12 (idealnya 14pt). Penyandang disabilitas sensorik netra biasanya lebih nyaman dengan font 18pt. Jika ragu, sebaiknya tanya langsung
  • Sebaiknya hindari penggunaan tulisan miring, model teks seperti tulisan tangan, dan huruf kapital pada teks yang panjang
  • Gunakan kontras yang tinggi antara warna dan teks (setidaknya 25%)
  • Hindari meletakkan teks yang menumpuk pada gambar, kecuali kalau gambar dibuat semitransparan
  • Gunakan paragraf singkat dan perhatikan jarak antar paragraf
  • Hindari menggunakan kertas tipis (teks/gambar di belakangnya bisa tembus terlihat) dan mengilat (karena merefleksikan cahaya)
  • Jika ada lipatan kertas, perhatikan agar tak menutupi tulisan
  • File dengan format PDF terkadang tidak kompatibel dengan perangkat screenreader, ada baiknya jika menyiapkan tulisan versi polos dalam format Word

Tidak semua orang dapat melihat semua warna, tapi mereka harus bisa mengenali perbedaan warna pada tanda atau petunjuk. Kita perlu mengakomodasi kebutuhan ini dengan:

  • Menggunakan warna-warna yang saling kontras
  • Menambahkan tekstur visual, terutama pada infografik
  • Untuk tanda dan petunjuk sebaiknya ditambahkan teks, jangan hanya menggunakan warna

Pemerintah Inggris mengeluarkan panduan tentang apa yang sebaiknya dan tidak sebaiknya dilakukan saat mendesain media komunikasi yang aksesibel. Mungkin bisa kamu jadikan referensi juga. Berikut gambaran penjelasannya: 

Yang harus diperhatikan saat membuat desain yang aksesibel untuk orang dengan spektrum autisme
Yang harus diperhatikan saat membuat desain yang aksesibel untuk pengguna pembaca layar
Yang harus diperhatikan saat membuat desain yang aksesibel untuk penyandang dyslexia
Yang harus diperhatikan saat membuat desain yang aksesibel untuk penyandang disabilitas fisik atau motorik
Yang harus diperhatikan saat membuat desain yang aksesibel untuk Tuli
Yang harus diperhatikan saat membuat desain yang aksesibel untuk penyandang gangguan cemas

Kebutuhan aksesibilitas dalam berkomunikasi itu beragam. Dengan menyediakan wadah komunikasi yang inklusif dan aksesibel, berarti kita membuka kesempatan untuk sebanyak-banyaknya orang untuk bisa menerima pesan yang ingin kita sampaikan. 

Tulisan selanjutnya akan memuat tentang cara untuk membuat lingkungan kerja yang inklusif.

 

Artikel ini adalah bagian dari : Toolkit Inklusivitas: Kolaborasi Seni dan Kreatif . Keseluruhan toolkit ini dapat diunduh dalam bentuk PDF.

Toolkit ini adalah salah satu hasil proyek kami Gerakan Kreabilitas, sebuah program dari British Council: Developing Inclusive Creative Economy (DICE)

Referensi:

Ensuring your venues and events are open to all”.Shape Access Guide.diakses 9 Desember 2019

Accessible communication formats”. Diakses 22 Februari 2020

Designing For Color-Blind Viewers”.A Better Image Printing.diakses 10 Desember 2019