CURATORIAL MENTORSHIP – TOYIN AND NILU

Memperkenalkan partisipan kedua dalam subprogram Curatorial Mentorship sebagai bagian dari kolaborasi Art et al. X Ketemu Project. Kami telah menugaskan seniman Inggris Raya Toyin Olubamiwo dari Artbox London, untuk dibimbing oleh Kurator Indonesia Ignatia Nilu.

 

TOYIN

Toyin Oluamiwo adalah peserta yang akan dipasangkan dengan Ignatia Nilu (kurator dari Indonesia) dalam program Curatorial Mentoring. Ia merupakan seniman begitu eksploratif yang memiliki gaya yang sangat beragam, inovatif dan eksperimental, di mana hal tersebut tervisualkan lewat berbagai karya gambar dan lukisan yang mendetail. Dalam kekaryaannya, Toyin melakukan penggabungan bermacam gaya artistik yang berbeda untuk menghasilkan buku, lukisan, gambar dan karya seni tiga dimensi. Pada karya-karyanya tersebut sering dibuat dengan pena gel yang menghasilkan komposisi yang sangat hidup dan kompleks.

Toyin sangat menyukai seni di mana dirinya terus menggali kesenian lewat sejarah buku seni dan galeri. Energi dan antusiasmenya untuk seni ini mendorong tertuangnya banyak ide Toyin, seperti menciptakan cerita dengan karakter yang digunakan sebagai metafora untuk kondisi manusia. Hal tersebut sering kali muncul dari pengamatannya atas situasi dan lingkungan nyata, yang kemudian difiksasi dan diterjemahkan ke dalam berbagai hasil yang berbeda.

NILU

Ignatia Nilu seorang Kurator Independen, Penulis, dan Produser Budaya yang menetap di Yogyakarta, Indonesia.

Ia memiliki kepedulian yang kuat terhadap hal-hal terkait inklusivitas dan kemanusiaan, sehingga beberapa proyek penelitiannya bertitik berat pada penelitian gerakan feminisme di Indonesia, karya berbasis STEM (science technology engineering mathematic) untuk orang-orang yang mempunyai anak-anak dan juga kelompok penyandang disabilitas.

Dalam pendekatannya untuk merangkai pameran, aspek pendidikan sangat penting dalam praktik kuratorialnya, sehingga Nilu sering bekerja dengan rekan-rekan antar disiplin. Dengan mempersiapkan pameran dari berbagai sisi pandang, Nilu berusaha agar dapat membuka lebih banyak ruang bagi umum untuk berpartisipasi dalam proses dialog antara ide artistik, media seni, dan proses artistik.

Keseluruhan proses ini menggerakkan minat Nilu untuk menemukan celah antara kurasi dan pedagogi: menghadirkan pembelajaran untuk beragam orang dengan cara baru, yang dilakukan lewat pameran, festival, atau program seni apa pun yang kita laksanakan.

Lihat hasil kolaborasi dibawah !