Seni itu bukan hanya tentang estetika. Melalui seni, kita bisa membicarakan isu-isu sosial sekitar kita, tentunya dengan cara yang menyenangkan dan kreatif!
Art et al. X Ketemu Project adalah proyek digital kolaboratif antara Inggris Raya, Indonesia, dan Australia, yang berlangsung selama 2022–2023.
Winda Karunadhita Winda lumpuh karena kelainan genetik, distrofi otot, dan skoliosis. Winda telah menggambar sejak remaja dan belajar melukis secara otodidak. Dia telah menampilkan...
Butong X The Roberts Institute of Art. Program Mengkurasi Koleksi mendampingi seniman disabilitas untuk mengkurasi sebuah proyek dengan karya seni dari koleksi internasional yang sudah...
Sekelompok seniman internasional dengan berbagi latar masing-masing, mengeksplorasi fandom (kepenggemaran) dan budaya pop melalui lensa seni penggemar, apropriasi, subversi, dan pertukaran lintas budaya.
Eksperimental dengan kolaborasi digital dalam menanggapi COVID-19 bersama dengan para seniman penyandang disabilitas.
Proyek intervensi kreatif dengan siswa SMK dan komunitas lokal, dimana kami menggunakan seni dalam mengapresiasi tumbuh-tumbuhan.
Sebuah karya yang menggambarkan tentang keluarga yang harus tinggal dan melakukan perjalanan bolak-balik antara Indonesia dan Singapura.
Proyek kolaborasi seniman dalam merespon karya-karya seniman Bali, I GAK Murniasih (Murni).
Berkolaborasi dengan BRACK, kami belajar bagaimana seni bisa merubah cara pandang kita terhadap lingkungan.
Proyek seni rupa berbasis hubungan sosial yang merayakan kehidupan dan tangan-tangan terampil di balik batik.