Budi Agung Kuswara (Bali, 1982) telah banyak berpartisipasi di berbagai pameran di Indonesia dan luar negeri, termasuk di Singapura, Malaysia, dan Taiwan. Karyanya “Balinese Baroque (Discovery Toward Invention)” dan “Time After Time (Discovery Toward Invention)” (2018) membicarakan bahwa titik pertemuan antara objek-objek dari masa lalu dan masa kini merupakan proses yang penting dalam membentuk dialog dan kemungkinan di masa depan. Karya-karya tersebut menekankan ‘proses’ sebagai inti dari penemuan.

Kedua karya seni ini mengeksplorasi medium cat air, kertas katun, benda-benda yang ditemukan dan arsip foto (Bali pada awal 1900-an). Pada karya-karya ini, Budi Agung Kuswara menggunakan teknik cyanotype untuk mengekstraksi gambar dari film; mentransfernya ke kertas dengan cahaya sinar matahari.