Chapter 2

Kolaborasi Kreatif Organisasi / Seniman Profesional dengan Penyandang Disabilitas

Mengapa perlu berkolaborasi dengan penyandang disabilitas?

Seni tak pandang bulu. Setiap orang, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak sama untuk berkarya dan terjun dalam ekonomi kreatif. Sayangnya, penyandang disabilitas sering dianggap tidak mampu.

Mungkin kalian belum tahu, bahwa beberapa seniman besar dunia  seperti Van Gogh (bipolar) dan Henri Matisse (menggunakan kursi roda setelah operasi kanker) dan banyak lainnya, termasuk dengan seniman kontemporer seperti Yayoi Kusama dan Yinka Shonibare merupakan penyandang disabilitas. 

Bayangkan jika kalian bertemu Matisse dan diajak kolaborasi tapi kalian tolak karena dia menggunakan kursi roda.

Kita perlu mengubah stigma bahwa penyandang disabilitas tidak bisa berkarya dan seharusnya kita fokus pada potensi dan karya mereka.

Di sinilah peran kolaborasi:

  • Untuk melihat penyandang disabilitas sebagai individu yang memiliki persepsi dan caranya sendiri dalam mengekspresikan diri.
  • Untuk mendorong kepercayaan dirinya melalui pengembangan keterampilan. Diharapkan nantinya ia memiliki kendali penuh atas proses berkreasinya, seperti dari sisi warna, desain, maupun medianya.
  • Untuk meningkatkan peluang dalam berpartisipasi di komunitas dan masyarakat, baik secara profesional maupun rekreasional.
Khomsin dan Vindy memperlihatkan ide karya kolaborasi mereka

“Sebenarnya teman-teman disabilitas itu punya potensi yang mungkin enggak terlihat, karena orang menginterpretasi ‘[penyandang] disabilitas bisa apa?’ Itu tantangannya. Mereka sebenarnya juga punya bakat. Kuncinya adalah mau mendengarkan dan mau mengerti.”

Wulang Sunu, Seniman dan Illustrator Tweet

Setiap orang punya kreativitasnya masing-masing dan seharusnya juga punya kesempatan yang sama untuk mengekspresikannya.

Jika saja kita yang bergerak dalam dunia seni dan kreatif mau mencoba untuk bekerja sama membuat karya dengan penyandang disabilitas, justru bisa saja kita menemukan ide-ide dan inspirasi yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.

Kami akan mempersembahkan beberapa hasil karya kolaborasi dari program Gerakan Kreabilitas. Dari karya-karya tersebut, kami harap kalian dapat melihat dengan lebih baik karya-karya penuh kualitas yang dihasilkan oleh teman-teman seniman penyandang disabilitas dan seniman bukan penyandang disabilitas.

Dalam tulisan selanjutnya kita akan membahas tentang cara membuat program seni dan kreatif yang inklusif.

Artikel ini adalah bagian dari : Toolkit Inklusivitas: Kolaborasi Seni dan Kreatif . Keseluruhan toolkit ini dapat diunduh dalam bentuk PDF.

Toolkit ini adalah salah satu hasil proyek kami Gerakan Kreabilitas, sebuah program dari British Council: Developing Inclusive Creative Economy (DICE)

 

Referensi:

Top critically-acclaimed disabled artists and writers, disabilityhorizon.com, diakses 9 Desember 2019
The Creative Toolkit, Arts Access Darwin, diakses 9 Desember 2019